Pages

Jumat, 25 Juni 2010

Ada Apa Dengan SHALAT Kita ?

        Seorang pembicara - dalam sebuah dialog -  menyampaikan bahwa kondisi 
umat saat ini benar-benar memprihatinkan, dimana banyak kita saksikan
perilaku orang disekitar kita banyak yang - maaf - secara syariat menyimpang
dari yang seharusnya. Kita bisa melihat bagaimana budaya korupsi, kekerasan, 
penindasan, tindakan asusila, kenakalan remaja, pemakaian narkoba 
menghiasi  media cetak maupun elektronik, bahkan yang kita lihat langsung
dengan mata  kita sendiri.
      Sementara  Allah berfirman Bahwa shalat bisa mencegah perbuatan keji 
dan mungkar. Mereka sudah melaksanakan shalat, tetapi mereka tetap
masih suka melakukan perbuatan keji dan mungkar. Kalau sudah begini
siapa yang salah ? Pertanyaan ini disampaikan kepada peserta dialog. Hampir
semuapeserta dialog sepakat bahwa yang salah yang melaksanakan shalat,
karena bacaan maupun gerakan shalat mulai jaman Rasulullah Saw sampai
sekarang tidak ada perubahan.
       Lebih lanjut dijelaskan bahwa, bila shalat yang kita lakukan disertai dengan
kesadaran bahwa kita sedang "berhadapan" dengan Allah Swt, akan
melahirkan ketundukan, kepasrahan, keikhlasan, kerendahan serta
keridhaan kepada Allah Swt. Bila demikian insya Allah kita bisa merasakan
kekhusyu'an di dalam shalat. Suasana khusyu' ini apabila tetap bisa
dipertahankan lebih lama di luar shalat, akan menjadikan pelaku shalat
tersebut akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar.
       Mari tingkatkan kualitas shalat kita. Semoga kita menjadi hamba yang
ringan dalam penghisaban di akhirat kelak, karena bila shalat kita sempurna,
maka amalan kita yang lain tidak perlu dihisab ( hadits ).
Selamat memperingati Isra' mi'raj.

2 komentar:

  1. Pernah baca sebuah hadits: "Tidak termasuk sudah sholat bila tidak mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar". Berarti siapapun yang sholat namun masih bersahabat dengan kemungkaran sia-sia saja sholatnya. Tapi hal seperti ini masih lebih baik daripada tidak sholat sama sekali, sedang pembeda mukmin kafir kan di sholat.

    BalasHapus
  2. @umi. Betul umi. Rasanya sayang sekali bila kita sebagai muslim tidak segera menyadari dan memperbaikinya.Thanks

    BalasHapus